Penalaran Induktif
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum.
Contoh :
Buku Manajemen dipublikasikan dalam edisi pertamanya pada tahun 1978. Sejak saat itu, buku ini menerima kehormatan sebagai buku yang saling dipakai dan selalu menjadi buku paling laris di bidang prinsip-prinsip manajemen. Buku ini berhasil bukan hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia, dalam edisi bahasa Inggris disamping dalam edisi penerjemahan bahasa Portugis, Spanyol, Polandia, Indonesia, dan Malaysia. (Sumber : Manajemen Pengantar hal XV)
Ciri - ciri paragraf Induktif yaitu :
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus.
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus.
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf.
- Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas.
- Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf.
- Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama.
- Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus.
- Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.
Metode induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif. Contoh: Jika dipanaskan, besi memuai.Jika dipanaskan, tembaga memuai.Jika dipanaskan, emas memuai.Jika dipanaskan, platina memuai.
∴ Jika dipanaskan, logam memuai. Jika ada udara, manusia akan hidup.Jika ada udara, hewan akan hidup.Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Jenis – jenis penalaran induktif yaiu:
- Generalisasi yaitu proses penalaran dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
- Analogi yaitu cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang memilki sifat yang sama.
- Hubungan kausal yaitu penalaran yang diperoleh dari gejala – gejala yang saling berhubungan macam-macam kausal :
Akibat -sebab
Contoh :
Andi mendapat nilai yang memuaskan pada ujian semester kenaikan kelas. Dia mendapat rangking pertama di kelasnya. Hasil yang diperoleh Andi ini dia dapatkan karena belajar yang sangat tekun setiap harinya.
Sebab - akibat
Contoh :
Sejumlah pengusaha angkutan di Bantul terpaksa gulung tikar karena pendapatan yang mereka peroleh tidak bisa menutup biaya operasional. Minimnya pendapatan karena sebagian besar penumpang membayar ongkos dibawah ketentuan tarif yang sudah ditetapkan, akibat ketidakmampuan ekonomi. (Sumber : Kompas, 10 Mei 2008)
Akibat – akibat
Contoh :
Kemarin Lusi mengalami kecelakaan akibat menabrak pembatas jalan. Akibat dari kecelakaan tersebut dia mengalami patah kaki dan harus dirawat di rumah sakit.
sumber:
http://myblogzzvela.blogspot.com/2011/10/penalaran-induktif.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar