SWEDIA (Berita Suaramedia) PROYEK SARTRE (Safe Road Trains for the Environment)
yang pertama kali dicoba di jalan pada 2012 kini telah rampung.
Teknologi iring-iringan kendaraan semi-otonomous dengan mengikuti
kendaraan pemandu ini cukup matang untuk diterapkan dalam waktu dekat.
Para mitra partisipan yang ikut dalam proyek pengembangan SARTRE telah menyimpulkan bahwa teknologi ini dapat diterapkan di jalan raya konvensional dan dapat dioperasikan dalam lingkungan jalan bersama pengguna jalan lainnya.
Proyek SARTRE merupakan pertemuan antara kendaraan konvensional dengan kendaraan autonomous (berjalan tanpa perlu dikemudikan manusia). Kendaraan ini tidak sepenuhnya mengambil alih tugas pengemudi. Masing-masing kendaraan dibekali teknologi yang dapat berkomusnikasi satu sama lain untuk membentuk sebuah formasi iring-ringan di belakang kendaraan pemandu yang dijalankan oleh pengemudi profesional.
Pengujian di jalan raya menggunakan truk yang dikemudikan secara manual dengan diikuti satu truk dan tiga mobil Volvo yang mengikuti di belakangnya, masing-masing S60, V60 dan XC60 yang beriringan secara otomatis tanpa dikemudikan pada kecepatan hingga 90 km/jam dengan spasi jarak tidak lebih dari 4 meter.
"Prinsip dasarnya adalah kendaraan pengikut mengulangi gerakan kendaraan pemandu," ujar Erik Coelingh selaku Product Attribute Manager, Driver Assistance di Volvo Car Corporation.
"Untuk mencapai hal ini, kami telah menambahkan teknologi kamera, radar dan laser yang disisipkan pada system keselamatan dan pendukung yang telah ada seperti Adaptive Cruise Control, City Safety, Lane Keeping Aid, Blind Sport Information System dan Park Assist Pilot," paparnya.
Ia menambahkan bahwa dengan teknologi ini, pengemudi dapat melakukan semua kegiatan yang biasa dilakukan seperti ketika menggunakan kendaraan umum, di belakang kemudi mobil anda sendiri," jelasnya.
Dengan kata lain, sementara kendaraan secara otomatis akan berjalan sendiri mengikuti iring-iringan sambil mengatur pengereman, akselerasi, hingga berbelok, pengemudinya bisa membaca koran atau mengerjakan tugas dengan laptop misalnya.
Proyek Sartre merupakan pengembangan yang didanai oleh Komisi Eropa dan dipimpin oleh Ricardo UK Ltd (Inggris) bekerjasama dengan Applus Idiada, Robotiker-Tecnalia dari Spanyol, Institut fur Kraftfahrzeuge Aachen (IKA) dari Jerman, SP Technical Research Institute Sweden, Volvo Car Corporation dan Volvo Technology dari Swedia. (id/sm)
http://www.suaramedia.com/dunia-teknologi/otomotif/44126-teknologi-mobil-siap-diterapkan-di-jalan-raya.html
Para mitra partisipan yang ikut dalam proyek pengembangan SARTRE telah menyimpulkan bahwa teknologi ini dapat diterapkan di jalan raya konvensional dan dapat dioperasikan dalam lingkungan jalan bersama pengguna jalan lainnya.
Proyek SARTRE merupakan pertemuan antara kendaraan konvensional dengan kendaraan autonomous (berjalan tanpa perlu dikemudikan manusia). Kendaraan ini tidak sepenuhnya mengambil alih tugas pengemudi. Masing-masing kendaraan dibekali teknologi yang dapat berkomusnikasi satu sama lain untuk membentuk sebuah formasi iring-ringan di belakang kendaraan pemandu yang dijalankan oleh pengemudi profesional.
Pengujian di jalan raya menggunakan truk yang dikemudikan secara manual dengan diikuti satu truk dan tiga mobil Volvo yang mengikuti di belakangnya, masing-masing S60, V60 dan XC60 yang beriringan secara otomatis tanpa dikemudikan pada kecepatan hingga 90 km/jam dengan spasi jarak tidak lebih dari 4 meter.
"Prinsip dasarnya adalah kendaraan pengikut mengulangi gerakan kendaraan pemandu," ujar Erik Coelingh selaku Product Attribute Manager, Driver Assistance di Volvo Car Corporation.
"Untuk mencapai hal ini, kami telah menambahkan teknologi kamera, radar dan laser yang disisipkan pada system keselamatan dan pendukung yang telah ada seperti Adaptive Cruise Control, City Safety, Lane Keeping Aid, Blind Sport Information System dan Park Assist Pilot," paparnya.
Ia menambahkan bahwa dengan teknologi ini, pengemudi dapat melakukan semua kegiatan yang biasa dilakukan seperti ketika menggunakan kendaraan umum, di belakang kemudi mobil anda sendiri," jelasnya.
Dengan kata lain, sementara kendaraan secara otomatis akan berjalan sendiri mengikuti iring-iringan sambil mengatur pengereman, akselerasi, hingga berbelok, pengemudinya bisa membaca koran atau mengerjakan tugas dengan laptop misalnya.
Proyek Sartre merupakan pengembangan yang didanai oleh Komisi Eropa dan dipimpin oleh Ricardo UK Ltd (Inggris) bekerjasama dengan Applus Idiada, Robotiker-Tecnalia dari Spanyol, Institut fur Kraftfahrzeuge Aachen (IKA) dari Jerman, SP Technical Research Institute Sweden, Volvo Car Corporation dan Volvo Technology dari Swedia. (id/sm)
http://www.suaramedia.com/dunia-teknologi/otomotif/44126-teknologi-mobil-siap-diterapkan-di-jalan-raya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar